Jumat, 29 Maret 2024

Tag: Kesultanan Banten

Syekh Yusuf Makassar, dari Tasik Selatan Dibuang ke Afrika Selatan
Kabar Khas

Syekh Yusuf Makassar, dari Tasik Selatan Dibuang ke Afrika Selatan

SEPASANG pengantin itu turun dari kendaraan pengantarnya, lalu berjalan melewati selasar dan masuk ke ruang utama pemakaman. Di sebuah pusara, mereka menyiramkan air bunga yang dibawanya. Kemudian bersimpuh dan memanjatkan doa dengan khusyuk. Setelah sekitar 10 menit berada di tempat tersebut, keduanya kembali menaiki kendaraan. “Di sini memang ada tradisi, pengantin yang selesai ijab kabul menyempatkan berziarah ke makam Syekh Yusuf Makassar. Sebagian warga masih memegang tradisi itu, sebagai sebuah penghormatan kepada ulama besar ini,” ujar Abdurahman (50), peziarah di kompleks makam yang terletak di Lakiung, Kecamatan Somba Opu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan itu, beberapa waktu lalu. Salah satu bentuk penghormatan lainnya ditunjukkan para pendukungnya ketika itu, dengan memberinya gel...
Abad 17, Banten Kirim Dubes ke Inggris
Kabar Khas

Abad 17, Banten Kirim Dubes ke Inggris

SEKELOMPOK pelajar tertegun di depan sebuah lukisan besar di Museum Banten Lama. Usai membaca keterangan singkat yang terpasang tepat di bawahnya, mata mereka kembali memelototi gambar dua tokoh dalam satu bingkai tersebut, seperti ingin lebih yakin lagi. “Wah ini semacam duta besar. Sayang enggak ada tulisan lengkapnya ya,” ujar seorang pelajar kepada teannya. Keduanya adalah bagian rombongan pelajar dari Jakarta, yang sengaja datang dengan dua bus untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Banten. Kompleks Banten Lama di Desa Banten, Kec. Kasemen, sekitar 10 km ke arah utara dari pusat kota Serang, merupakan salah satu tempat favorit untuk wisata ziarah dan sejarah bagi para pelancong. Selain menyimpan berbagai benda peninggalan masa lalu, di museum itu memang terdapat lukisan dua...
Skandal Sabidin di Banten
Kabar Hangat

Skandal Sabidin di Banten

    PADA paruh kedua abad XIX, sebelum meletusnya pemberontakan petani Banten 1888 yang fenomenal itu, terjadi skandal memalukan. Seorang lelaki bernama Sabidin telah menipu rakyat Banten, yang tengah merindukan hadirnya kembali tokoh sentral trah kesultanan. Penjajah telah menghancurkan Kesultanan Banten dan banyak tokohnya yang dibuang antara lain ke Surabaya. Dia mendapatkan kehormatan luar biasa di mana-mana. Bahkan di kalangan tokoh-tokoh penting dan kerabat kesultanan. Saking hormat dan percayanya, sampai-sampai banyak warga yang meminum air bekas cucian kaki Sabidin.  Tujuannya untuk mendapatkan berkah. Sabidin pun dengan mudah mengawini perempuan-perempuan anak orang terpandang. Siapakah Sabidin? Mengutip koran Java Bode 18 Agustus 1888, sejarawan Sartono Karto...