SUMEDANG.- Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumendang meluncurkan program digitalisasi pasar. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 dalam transaksi jual beli di pasar. Dengan cara itu, maka transaksi di pasar tradisional maupun pasar semi modern, bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka.
Digitalisasi pasar sengaja dilakukan supaya para pedagang dan pembeli tetap bisa menerapkan protokol kesehatan dalam praktik jual beli di masa pandemi Covid-19. “Kita harus berupaya menghindari sekecil apapun persentuhan dan bertemu dengan orang lain, termasuk dalam praktik perdagangan,” Pimpinan Cabang BRI Sumedang Rahadi Kristiyono di Sumedang, Selasa (17/11/2020).
Rahadi mengemukakan hal itu pada kesempatan kegiatan “Panen Hadiah Simpedes Semester 1 tahun 2020 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang Sumedang” di Pasar Semi Modern Sumedang, Jalan Tampomas Sumedang, Acara tersebut dihadiri Wakil Pimpinan Wilayah BRI Bandung Andreas Chandra Santoso beserta tamu undangan penting lainnya.
Dalam menjalankan digitalisasi pasar, kata Rahadi, BRI akan membuat situs web khusus untuk para pedagang yang menjadi nasabahnya. Situs tersebut digunakan untuk transaksi jual beli secara digital. Dalam teknisnya, para pedagang menyimpan foto berbagai produk dagangannya yang bisa diakses langsung oleh pembeli dan pelanggannya.
Barang yang sudah dipesan kemudian diantar langsung kepada pembeli. Sementara pembayaranna dilakukan dengan cara transfer. “Peluncuran program digitalisasi pasar di Pasar Semi Modern Sumedang inti merupakan yang pertama di kota ini. Program itu pun akan diterapkan di pasar tradisional dan semi modern lainnya di Sumedang,” ujar Rahadi. (Hadadi)***