Jumat, 29 Maret 2024

NU dan DPR: Ungkap Dalang Kerusuhan!

Pengunjuk rasa berjalan dengan latar belakang api yang membubung saat demonstasi menentang UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta. ANTARA Foto/Akbar Nugroho Gumay

JAKARTA.- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BNU) dan Komisi III DPR RI mendesak pihak kepolisian  untuk menyelidilki secara menyeluruh kerusuhan saat terjadi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. Selain itu,  harus diungkap pula secara jelas siapa dalang di balik tindakan anarkis yang terjadi di sejumlah kota itu.

“Siapa aktor di belakang kerusuhan tersebut harus diungkap. Jangan hanya di lapangan. Tapi betul-betul mengungkap secara tuntas,” kata Ketua PBNU KH. Said Aqil Siroj seperti ditayangkan dalamm kanal  YouTube Kang Said Official, Sabtu (10/10/2020).

Menurut Kyai Said, NU tidak mempermasalahkan aksi unjuk rasa yang dilakukan untuk menolak UU Ciptaker. Sebab hal itu merupakan penyampaian pendapat di muka yang dijamin undang-undang dan hak setiap warga negara. Namun demikian, penyampaian aspirasi tetap harus dilakukan beradab, patuh hukum, tidak boleh anarkis.

Said Aqil menyesalkan aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 6-8 Oktober 2020 itu berujung anarkistis. Sejumlah fasilitas umum rusak akibat amukan demonstran. Menurutnya, tindakan seperti itu dilarang oleh agama. Haram hukumnya melakukan kerusakan di muka bumi.

Senada dengan Said Aqil, Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menyebutkan, setiap aksi unjuk rasa selalu ada pihak-pihak yang  berupaya mengacaukan situasi. Dalam setiap setiap demonstrasi besar yang terjadi di Indonesia, selalu ada penumpang gelap atau provokatornya yang berniat memanaskan suasana dan membuat kondisi negara tidak stabil.

“Pihak kepolisian pasti sudah mengantisipasi hal itu. Kami meminta polisi segera menangkap siapa pun aktor yang menjadi dalang di balik kerusuhan saat demo kemarin. Saya yakin Polri sudah sudah mengantongi nama-nama aktornya. Komisi III akan terus mendorong Polri untuk mengusut siapapun yang mengacaukan negeri ini,” ujarnya, Sabtu (10/10/2020).

Kumpulkan bukti

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, mengatakan, ada aktor intelektual di balik demo UU Ciptaker yang berakhir rusuh.  “Mereka berasal dari kaum elite dan intelektual yang menantang UU Cipta Kerja. Padahal ada empat federasi pekerja atau buruh besar yang sudah mendukung UU Cipta Kerja,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu, Kamis (8/10/2020).

Sementara itu, polisi akan mendalami aktor atau dalang yang menunggangi aksi demonstrasi tolak UUU Cipta Kerja. Polisi terus mengumpulkan berbagai bukti.  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, memastikan pihak kepolisian akan menyelidiki siapa dalang atau aktor dibalik aksi demo tersebut.

“Sejaun ini masih dilakukan pendalaman.  Aparat kepolisian terus menggal keterangan dari para pelaku demo yang diamankan.  Dari keterangan tersebut nanti dicari benang merah. Semoga segera ditemukan dalangnya,” kata Awi, Jumat (9/10/2020).

Seperti diberitakan UU Cipta Kerja disahkan dalam rapat paripurna DPR, Senin (5/10). DPR bersama pemerintah dan DPD sepakat membawa omnibus law Cipta Kerja ke rapat paripurna. Pengesahan itu kemudian berbuntut aksi massa  di berbagai dearah, dan menimbulkan kericuhan. (Sup)***

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: