Sabtu, 5 Oktober 2024

Merak Hijau Terus Bertambah di Bazoga

Merak hijau (Dok. Bazoga)

BANDUNG, (AKN).- Kebun Binatang Bandung  terus mengembangbiakkan merak hijau.  Dari 14 butir telur satwa endemik asli Indonesia itu, 2 butir telur menetas dengan baik dan dalam proses perawatan intensif. Sedangkan 8 butir dinyatakan gagal, sisanya masih dalam proses penetasan. Telur-telur tersebut mulai ditetaskan sejak periode awal Agustus 2020.

“Total di sini ada  21 ekor merak hijau. Sebanyak 6 ekor dilepaskan di area Kebun Binatang Bandung. Mereka bebas berkeliaran di dalam area seluas hampir 14 hektar itu. Terkadang burung ini bisa terbang jauh hingga ke area lain seperti Sabuga dan juga Cihampelas dan beberapa titik lainnya,” kata  Sulhan Syafi’i  dari Marcom Bandung Zoological Garden (Bazoga), dalam rilisnya, Minggu (4/10/2020).

Berkeliarannya burung-burung di area kebun binatang, kata Sulhan, sebenarnya menjadi daya tarik sendri. Sebab terkadang  yang jantan memekarkan bulunya yang indah pada saat pengunjung ada di sekitar mereka. Pengunjung bisa mengabadikan momen tersebut.

Untuk menjaga dan memelihara  kelangsungan hidup satwa burung, Kebun Binatang Badung  memiliki 5 orang yang menjadi kipper burung. Mereka menjadi perawat bagi sekitar 419 ekor dari 53 jenis burung,  baik dari dalam maupun luar negeri.

Jambul tegak

Berdasarkan catatan, merak hijau (Pavo muticus) adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, merak hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang.

Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengkilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Populasi merak hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Tiongkok, Indocina dan Jawa, Indonesia.

Sebelumnya merak hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, tetapi sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, merak hijau adalah burung yang pandai terbang. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur. (Sup/AKN)***

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: