Dewi Sartika: Mulanya Dianggap Pembawa Sial (1)
NAMA Dewi Sartika dikenal luas sebagai salah seorang pejuang di bidang pendidikan, terutama untuk kaum perempuan. Namun, tidak banyak yang tahu, menak Sunda yang lahir di Cicalengka tanggal 4 Desember 1884 itu meninggalkan jejak tertulis berupa sebuah buku. Buku yang naskah aslinya disimpan di Belanda itu beredar di kalangan yang sangat terbatas. Untuk memperingati kelahirannya, apakabar.news mengupas kandungan buku tersebut dalam tiga tulisan.
-Redaksi
BUKU dalam format digital itu tampak lusuh. Pada sampulnya tertulis ”Boekoe Kaoetamaan Istri Karangan Dewi Sartika Goeroe sakola istri di Bandoeng (Loeang piwoeroek djeung pangadjaran)”. Buku itu terdiri atas 28 halaman yang dibagi ke dalam lima bab. Meskipun setiap bab tidak memiliki judul tersendiri, benang merah tema pemikiran penul...