
PADA masa pandemic Covid-19, mematuhi protokol kesehatan adalah sebuah keniscayaan. Sebab cara itu adalah sebuah ikhtiar agar terhindar dari musibah penyakit. Namun demikian, aktivitas sehari-hari harus tetap berjalan sebagaimana mestinya, agar kehidupan tetap terjaga. Termasuk berbelanja untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi keluarga.
“Nah, agar dua hal ini bisa dijalankan, maka salah satu upayanya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aktivitasnya, termasuk berbelanja di pasar,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir disela “Peresmian Pasar Pintar Kab. Sumedang” di pendopo kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, Rabu (2/12/2020).
Berkaitan dengan itu, dia mengapresiasi provider PT Raharja Sinergi Komunikasi (RSK) yang meluncurkan aplikasi “Pasar Pintar”. Dengan aplikasi itu masyarakat bisa berbelanja dari rumah secara online. Sekaligus menghindari kontak langsung, tidak ada saling tukar menukar uang. Manfaatnya bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Kondisi pandemi Covid-19 di Kab. Sumedang sedang mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus maupun pasien yang meninggal dunia. Hingga kini, masyarakat yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 hasil SWAB mencapai 41 orang. Jumlah kasusnya mengalami tren kenaikan.
“Bahkan dalam sepekan terakhir ini, ada 4 orang yang meninggal karena Covid-19. Oleh karena itu, kita termasuk keluarga kita juga harus betul-betul menjaga diri agar tidak terpapar virus corona. Caranya tetap disiplin dan sungguh-sungguh menjalankan protokol kesehatan. Jangan pernah menganggap remeh Covid-19,” kata Dony.
Harus terbiasa
Berbelanja daring di pasar salah satu solusi untuk mencegah dari Covid-19. Para pedagang di pasar harus tahu dan terbiasa menggunakan aplikasi berbelanja daring ketika menjual dan memasarkan produknya.
“Sosialisasikan aplikasi pasar pintar ini kepada masyarakat dan pemilik lapak atau pedagang. Pedagang juga harus menyediakan barang- barang berkualitas, menjamin pasokannya dan ketepatan ukuran atau timbangannya. Harus ada kontinyuitas. Selain itu, harus cepat mengatasi berbagai kendala dalam teknisnya. Kalau bisa ada call center untuk pelayanan pengaduan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Direktur Operasional PT Raharja Sinergi Komunikasi (RSK) Hendrik Ichsan menuturkan, dengan aplikasi “Pasar Pintar” masyarakat dapat berbelanja dari rumah secara daring, dengan menggunakan gadget masing-masing. Diharapkan dan diyakini, belanja online ini dapat berkontribusi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kami sangat concern terhadap program pemerintah yakni Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) serta pemulihan ekonomi nasional (PEN). Diharapkan peluncuran aplikasi Pasar Pintar ini menjadi pelopor dalam mendukung program tersebut. Pasar pintar menjadi aplikasi market place yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara online,” tuturnya.
Diajelaskan, PT RSK memiliki misi dari Pasar Pintar tersebut, yakni mengikutsertakan UKM dalam dunia daring, mengonversi sistem perdagangan manual menjadi daring. Aplikasi ini bisa memberikan keuntungan bagi konsumen dalam menghemat waktu, tenaga serta dapat lebih fokus untuk membeli sesuai kebutuhan bahkan keinginan. (Hadadi)**