Jumat, 26 April 2024

Tag: Ali Bin Abi Thalib

Gadis Itu, Ibu dari Ayahnya
Kabar Khas

Gadis Itu, Ibu dari Ayahnya

PADA masa awal kenabian, setelah turun perintah untuk menyampaikan dakwah secara terbuka, Nabi Muhammad naik ke bukit Shafa dan  menyeru, “Wahai sekalian manusia, aku adalah utusan Allah, Tuhan semesta alam.” Orang-orang pun segera memandang ke arahnya. Nabi mengulang kalimat tersebut sampai tiga kali. Setelah itu Nabi pergi ke bukit Marwah, lalu menyeru hal yang sama dengan suara keras. Seorang tokoh Quraisy, Abu Jahal, dengan sorot mata tidak senang memperhatikan apa yang dilakukan Nabi. Lalu dia mengambil batu dan melemparkannya tepat mengenai kepala Nabi, hingga kedua mata beliau terluka. Perbuatan Abu Jahal diikuti yang lainnya. Mereka ramai-ramai melempari Rasulullah dan menghinanya. Nabi pun lari ke gunung dan bersembunyi. Insinden itu memunculkan kabar lain. “Wahai Ali, Mu...
Nabi dan Pemeluk Agama Lain
Kabar Khas

Nabi dan Pemeluk Agama Lain

NABI Muhammad diutus Allah SWT untuk menebar kasih sayang ke seluruh semesta. Karenanya misi itu diapliksikan baik dalam kebijakan sebagai pemimpin tertinggi umat maupun dalam akhlak sehari-harinya. Pada Piagam Madinah, tercermin sikap Nabi di tengah-tengah perbedaan dan keragaman. Dalam surat perdamaian dengan kaum Kristen  Najran, tampak sikap toleransi dan kesungguhan untuk melindungi mereka yang berbeda keyakinan. Antara lain Nabi menulis: “Bagi penduduk Najran dan sekitarnya, jaminan Allah dan Rasul-Nya diberikan untuk keselamatan jiwa, harta, agama, gereja-gereja, pendeta-pendeta, uskup-uskup, orang-orang yang hadir dan orang-orang tidak hadir dari mereka”. Ketika pasukan Islam memasuki Yerusalem, Palestina, Khalifah Umar bin Khattab menulis perjanjian: “….Saya memberikan ja...
Kode Etik untuk Para Penguasa
Kabar Utama

Kode Etik untuk Para Penguasa

DALAM buku berjudul “Gold Profile of Imam Ali” karya Syed M. Askari Jafari, terdapat sejumlah kode etik penguasa/pejabat yang disusun Imam Ali bin Abi Thalib. Meski terpaut waktu yang begitu jauh, tampaknya masih relevan jika dibaca kembali untuk situasi saat ini.  Imam Ali adalah khalifah keempat setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Dalam kode etik tersebut, Imam Ali membahas sejumlah hal. Misalnya perilaku penguasa, pengangkatan pejabat, perlindungan terhadap warga, penegakan HAM,  pembayaran gaji, perdagangan, pertanian, bantuan untuk pedagang kecil dan pengentasan kemiskinan.  Konon, undang-undang ini lebih lengkap ketimbang yang dibikin Raja Hammurabi, raja keenam dari Dinasti Babilonia pertama yang memerintah memerintah pada 1792-1750 SM). Berikut kode etik itu selengk...