Jumat, 29 Maret 2024

Kabar Khas

“Masjid Bung Karno” Batal Dibangun di Bandung
Kabar Khas

“Masjid Bung Karno” Batal Dibangun di Bandung

Sebagai arsitek, Ir. Soekarno tidak hanya piawai menggambar atau membuat sketsa untuk bangunan umum, namun juga untuk bangunan masjid. Salah satunya adalah sketsa untuk Masjid Quatul Islam yang akan berdiri di Bandung. Rencana itu digulirkan pada tahun 1950. Sketsa masjidnya sendiri dibuat 25 tahun sebelumnya, ketika Bung Karno muda "idek liher" di Kota Kembang dan masih tercatat sebagai mahasiswa ITB. Di Kampus Ganesha itu Bung Karno mengambil bidang keilmuan teknik sipil dalam kurun waktum 1920-1926. Maka kepanitiaan pun dibentuk dengan nama  Komite Masjid Quatul Islam. Berita tentang kepanitiaan dan  gambar rancangan masjid, dimuat dalam surat kabar  De Preangerbode edisi 11 September 1950. Di bawah gambar itu tertera tulisan tangan Bung Karno "Moga-moga Tuhan Mengcha...
Memburu Emas Batangan di Gunung Manglayang
Kabar Khas

Memburu Emas Batangan di Gunung Manglayang

  GUNUNG Manglayang  terletak di utara Kota Bandung. Sebagian gunung itu masuk wilayah Kabupaten Bandung, sebagian lagi Sumedang. Kalau hari cerah, anatomi gunung terlihat dengan jelas. Termasuk bagian-bagiannya yang sudah gundul dan disesaki bangunan. Keberadaan bangunan-bangunan itu  makin nyata jika malam tiba, lewat lampu-lampu yang bertebaran di ketinggian. Di kakinya terdapat sejumlah tempat wana wisata. Bagi Mang Ado (50), warga Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, ternyata gunung berketinggian sekitar 1.818 mdpl itu, menyisakan cerita tersendiri dalam kehidupannya. Alkisah, pada 2003 lampau dia berkenalan dengan “orang pintar” bernama Ki Fulan (sebut saja begitu). Ki Fulan adalah seorang paranormal yang sering mengobati orang. Dari pertemuan itulah, Mang Ad...
Abad 17, Banten Kirim Dubes ke Inggris
Kabar Khas

Abad 17, Banten Kirim Dubes ke Inggris

SEKELOMPOK pelajar tertegun di depan sebuah lukisan besar di Museum Banten Lama. Usai membaca keterangan singkat yang terpasang tepat di bawahnya, mata mereka kembali memelototi gambar dua tokoh dalam satu bingkai tersebut, seperti ingin lebih yakin lagi. “Wah ini semacam duta besar. Sayang enggak ada tulisan lengkapnya ya,” ujar seorang pelajar kepada teannya. Keduanya adalah bagian rombongan pelajar dari Jakarta, yang sengaja datang dengan dua bus untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Banten. Kompleks Banten Lama di Desa Banten, Kec. Kasemen, sekitar 10 km ke arah utara dari pusat kota Serang, merupakan salah satu tempat favorit untuk wisata ziarah dan sejarah bagi para pelancong. Selain menyimpan berbagai benda peninggalan masa lalu, di museum itu memang terdapat lukisan dua...
Pahamilah, Ketika Muslim Mencintai Nabinya
Kabar Khas

Pahamilah, Ketika Muslim Mencintai Nabinya

TERKADANG banyak pihak tidak memahami, bagaimana umat Islam bereaksi begitu keras ketika Nabi yang dicintainya dihina. Semisal melalui kartun,film atau buku. Orang-orang Barat menyebut aksi-aksi seperti itu sebagai antidemokrasi dan kebebasan berekspresi atau ancaman kaum fundamental dan teroris. Sambil terus saja melancarkan serangan atas pribadi Nabi. Menurut  Annemarie Schimmel dalam  bukunya Dan Muhammad Utusan Allah,  peran penting dan posisi istimewa Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari kaum Muslimin,  seringkali tidak dipahami orang-orang Barat. Mereka tidak mau mengerti dan cenderung mengabaikannya. Lebih parah lagi, seperti kata Karen Amstrong –penulis produktif yang berupaya agar Barat memahami Islam- sepanjang sejarah orang-orang Barat memang berusaha keras mendiskreditk...
Serka Suyanto dan Aksi Berbagi Pohon
Kabar Khas

Serka Suyanto dan Aksi Berbagi Pohon

AKSI menanam pohon untuk Kawasan Bandung Utara (KBU) harus lebih diperbanyak lagi. Pasalnya, sebagian besar banjir yang menimpa kawasan Bandung Raya disebabkan erosi di kawasan pertanian KBU. Salahsatu lokasi yang penting mendapatkan perhatian adalah Kecamatan Cimenyan. Demikian  dikatakan Sersan Kepala (Serka) Suyanto, Komandan Subsektor 17 Sektor 22 Citarum Harum saat berkegiatan bersama para pemuda-pemudi dari Kota Bandung yang sedang memperingati Hari Sumpah Pemuda. “Saya dan teman-teman di Satgas Citarum Harum melihat keadaan pertanian yang kurang pohon. Pertanian didominasi sayuran. Ketidakseimbangan antara tanaman kecil dan tanaman tinggi ini yang kemudian menjadi masalah,” kata Suyanto kepada apakabar.news, saat kegiatan bersama para relawan mahasiswa yang berhimpun dalam o...
Keris Majapahit Dicuci di Jatitujuh
Kabar Khas

Keris Majapahit Dicuci di Jatitujuh

DENGAN hati-hati keris itu dimasukkan ke dalam air kembang warna-warni pada tempayan yang terbuat dari tanah. Kemudian digosok pelan dengan menggunakan telapak tangan. Setelah dianggap bersih, karatnya menghilang, lalu dilap dan disimpan di tempat yang sudah disediakan. Dijejerkan dengan yang lainnya. Terdapat ribuan benda pusaka yang dicuci di Padepokan Nur Sedjati (PNS), Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka pada Selasa (27/10/2020). Benda-benda milik Yayasan Al-Alawiyah tersebut, bentuk, ukuran dan usianya beragam. Para pengurus dan anggota yayasan dengan telaten memandikannya dengan menggunakan sejumlah tempayan. Tidak hanya keris, tapi juga ada kujang, tombak,pedang dan batu akik. Memang hari ini adalah hari yang istimewa bagi benda-benda tersebut juga bagi ...
Santri Mukim dan Santri Kalong
Kabar Khas

Santri Mukim dan Santri Kalong

  SETIAP tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Peringatan tertsebut merujuk pada Fatwa dan Resolusi Jihad KH Muhammad Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, ketika berupaya keras menghalau Belanda yang ingin  menjajah kembali Indonesia.  Tema Hari Santri tahun 2020 adalah “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Siapakah santri itu? Istilah santri sangat akrab di tengah masyarakat Indonesia. Istilah ini mengacu pada mereka yang belajar di pondok pesantren. Secara umum sosok populernya adalah, lelaki bersarung dengan baju kemeja atau baju muslim, mengenakan kopiah hitam. Ativitas belajarnya di sebuah pondok pesantren, yang sekaligus menjadi tempatnya hidup sehari-hari. Zamakhsyari Dhofier dalam buku Tradisi Pesantren, menyebutkan, sebelum tahun 1960-an, pusat-pusat pen...
Maulid Nabi dan Syair Barzanji
Kabar Khas

Maulid Nabi dan Syair Barzanji

SETIAP bulan Rabi'ul Awal tiba, selalu tampak kesibukan yang menonjol di sebagian kaum Muslimin negeri ini. Mereka bersiap menyambut hari lahir sang panutan, Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabi'ul Awal. Kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan maulid atau muludan. Masyarakat di setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk merayakan kelahiran manusia agung tersebut. Di Banten, misalnya, ribuan orang mendatangi kompleks Masjid Agung Banten yang terletak 10 km arah utara pusat Kota Serang. Mereka berziarah ke makam para sultan, antara lain Sultan Hasanuddin, secara bergiliran. Sebagian di antaranya berendam di kolam masjid itu untuk mendapat berkah. Ada di antara mereka yang sengaja mengambil air kolam tersebut untuk dibawa pulang sebagai obat. Sementara di Cirebon, pada t...
Seabad Perlawanan Rakyat Cimareme (Bagian 3-Habis)
Kabar Khas

Seabad Perlawanan Rakyat Cimareme (Bagian 3-Habis)

KABAR meninggalnya Haji Hasan Arif dan enam orang lainnya dalam sebuah pengepungan, menjadi perbincangan masyarakat. Terlebih lagi peristiwa tragis itu terjadi di depan mata Residen Priangan,  Bupati Garut dan pejabat pemerintahan lainnya.  Mereka tidak habis pikir, Bupati Garut membiarkan rakyatnya sendiri dibantai puluhan marsose. Padahal Hasan Arif dan pengikutnya tidak sedang mengancam jiwa siapa pun. Pihak Belanda tidak mau dipusingkan dengan pertanyaan-pertanyaan warga ketika itu. Bahkan tindakan pemerintah tidak berhenti dengan kematian Hasan Arif. Penangkapan demi penangkapan dilakukan terhadap orang-orang yang dicurigai terlibat dalam kasus tersebut.  Sebanyak 33 orang ditahan dan diadili dengan beragam hukuman. Proses hukum itu dilangsungkan atas desakan yang berani dari dua ...
Seabad Perlawanan Rakyat Cimareme (Bagian 2)
Kabar Khas

Seabad Perlawanan Rakyat Cimareme (Bagian 2)

HAJI Hasan Arif merasakan benar apa yang menjadi beban masyarakat Cimareme dan sekitarnya akibat aturan jual padi. Kebanyakan warga tidak mungkin mampu memenuhi aturan itu. Meskipun ekonomi keluarga Hasan Airif terbilang stabil, namun banyak jiwa juga yang harus ditanggungnya. Dengan penghasilan 250 pikul (154 kuintal) setiap kali panen, maka Hasan Arif wajib menjual padinya kepada pemerintah sebanyak 40 pikul atau setara 24 kuintal. Dia keberatan dengan ketentuan itu. Alasannya, hasil sawah sebanyak itu digunakan untuk hidup keluarga besarnya yang berjumlah 84 orang.  Dengan demikian, setiap jiwa menerima jatah 183, 3 kilogram tiap panen atau 366,6 kilogram per tahun. Selain itu, banyak pula warga yang menggantungkan hidupnya pada hasil sawah Hasan Arif yakni para penggarap. Belum...