Rabu, 24 April 2024

Ini 37 Nama Terkait FPI dalam Kasus Terorisme

Laskar Front Pembela Islam (FPI). Foto: Hops.id

JAKARTA.- Terdapat 7 faktor yang menjadi pertimbangan pemerintah melarang kegiatan Front Pembela Islam (FPI). Salah satunya adalah keterlibatan 35 anggota atau eks anggota FPI dalam tindak pidana terorisme. Dari jumlah tersebut, 29 orang di antaranya telah dijatuhi hukuman. Selain itu, 206 orang melakukan tindak pidana umum dan 100 di antaranya sudah dijatuhi hukuman.

Pertimbangan pemerintah tersebut dikemukakan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Dalam kesempatan itu Menkumham Mahfud MD mengumumkan pelarangan aktivitas FPI.

Dalam jumpa pers tersebut memang tidak diungkapkan ke-35 orang FPI yang terlibat terorisme. Namun beberapa waktu lalu, Irjen (Purn) Benny Mamoto mengungkapkan data 37 orang anggota atau mantan anggota FPI terlibat terorisme di Indonesia.

Menurut Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme UI itu, data tersebut diambil dari putusan pengadilan. Berikut ini ke-37 nama mereka:

  1. Chandra Jaya alias Abu Yasin, Ketua FPI Belopa 2008. Diciduk 25 Januari 2016, jaringan teroris MIT Poso.
  2. Maryanto alias Themeng, anggota FPI Bantul. Ditangkap 11 juli 2018 kasus pembuatan bom.
  3. Arif Hidayatullah alias Abu Musab, FPI Solo 2009. Ditangkap 23 Desember 2015, kasus perencanaan amaliyah.
  4. Hasan alias Bang Toyib, FPI Solo 2009. Ditangkap 19 Juli 2016, menyembunyikan DPO pelaku teroris.
  5. Fajar Noviyanto alias Muhammad alias Muh, FPI Solo 2007. Ditangkap 22 September 2010 kasus pembuatan bom.
  6. Azwani Zainudin, FPI Aceh 2008. Ditangkap 20 Maret 2010, kasus masalah senjata.
  7. Zainal Anshori alias Abu Fahry alias Qomaruddin, FPI Lamongan 2008. Ditangkap 7 April 2017, Amir JAD.
  8. Ahmad Yosefa alias Hayat, ditangkap 2011, pelaku bom Gereja Pekuton September 2011
  9. Muhammad Syarif, FPI Cirebon. Ditangkap 2011, pelaku bom Polresta Cirebon April 2011
  10. Achmad Basuki, FPI Cirebon. Ditangkap 2011, pelaku bom Polresta Cirebon April 2011
  11. Moch Ramuji alias Muji alias Ahmad alias Kapten alias Botak, ditangkap 13 Mei 2014
  12. Zainal Hasan alias Hasan alias Abu Said, FPI Lamongan. Ditangkap 7 April 2017 kasus pengambilan senjata Filipina.
  13. Agam Fitriady alias Syamil alias Afit bin Darwin Mizana, FPI Aceh. Ditangkap 17 Maret 2010, kasus pelatihan militer di Aceh.
  14. Ali Azhari alias Jakfar alias Topan bin Daryono (Alm), ditangkap 1 April 2010.
  15. Agus Abdillah alias Jodi, ditangkap 17 September 2012.
  16. Syaiful Bahri Siregar alias Ipul alias Imam, ditangkap 9 Maret 2010.
  17. Muhammad Sofyan Tsauri alias Marwan alias Abu Ayas, FPI Aceh 2009. Ditangkap 22 Februari 2010 kasus Jantho Aceh.
  18. Muchsin Kamal, FPI Aceh. Ditangkap 19 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh 2010.
  19. Munir bin Ismail alias Abu Rimba alias Abu Uteun, ditangkap 17 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh, kelompok Aceh 2010.
  20. Taufik bin Marzuki alias Abu Sayaf alias Alex Nurdin Sulaiman bin Tarmizi ditangkap 29 September 2010.
  21. Mukrar alias Tgk Muktar bin Alm Ibrahim, FPI Aceh. Ditangkap 16 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh 2010.
  22. Eko Ibrahim bin Iman Suryadi alias Baim, ditangkap 7 Mei 2011, 2009 anggota pelatihan militer FPI Aceh.
  23. Sudirman alias Yasir, FPI Pemalang 2004. Ditangkap 16 Juni 2011 kasus perakitan bom Pemalang.
  24. Asmuni alias Munir, Kajian FPI Aceh. Ditangkap 4 Juli 2011 kasus pelatihan militer Aceh 2010.
  25. Muhammad Shibghotullah bin Sarbani alias Mihdad alias Asim alias Mush’ab alias Kholid alias Hani alias Faisal Septya Wardan, ditangkap 11 Juni 2011.
  26. Qoribul Mujib alias Pak Mujib alias Paklek alias Mujiono alias Abdul Sika alias Si Dul alias Muji, ditangkap 12 Juli 2012.
  27. Anggri Pamungkas alias Ari Bin Sihono ditangkap 22 September 2012, FPI Solo. Ditangkap kasus pembuatan bom 2010.
  28. Sefariano alias Mambo alias Aryo alias Asep alias Dimasriano, ditangkap 2 Mei 2013, perencanaan bom Kedubes Myanmar.
  29. Nur Prakoso alias Hamzah, FPI Solo. Ditangkap 29 Desember 2015 kasus amaliyah Polresta Surakarta Solo 2015.
  30. Irsyad alias Abu Raigan alias Pak Nuk, FPI Kendal 2012-2015. Ditangkap 10 April 2017 kasus fasilitasi ikhwan yang ingin bergabung ke MIT Poso.
  31. Dodi Kuncoro alias Doni bin Tukiyanto, FPI Solo. Ditangkap 23 Desember 2014 kasus pembuatan bom.
  32. Andri Marlan Saputra, FPI Aceh. Ditangkap kasus pelatihan militer Aceh 2010.
  33. Imam Bukhori, FPI Pekalongan. Ditangkap Densus tahun 2005,menyembunyikan Noordin M Top.
  34. Fathurohman alias Pak Fath, Sekjen FPI Pekalongan. Ditangkap Densus tahun 2005, menyembunyikan Noordin M Top.
  35. Kamal, anggota FPI Pekalongan. Ditangkap Densus tahun 2005, menyembunyikan NoordinM Top.
  36. Abdul Aziz, FPI pekalongan. Ditangkap Densus th 2005, menyembunyikan Noordin M Top.
  37. Suparman alias Maher, FPI Cirebon. Ditangkap 3 Agustus 2017, bergabung dengan MIT Poso dan menjadi fasilitator ikhwan JAD bergabung ke MIT Poso. (Sup)***

1 Comment

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: