Jumat, 19 April 2024

Sisa Lahan Tol Cisumdawu Desember Tuntas

Jalan Tol Cisumdawu. Foto: Dokumen Kmenterian PUPR.

SUMEDANG.- Proses pembebasan lahan proyek jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) seksi 4 hingga 6 ditargetkan tuntas akhir Desember 2020 mendatang. Sejauh ini di tiga seksi tersebut penyelesaian pembayaran uang kompensasi kepada warga pemilik lahan, bangunan dan tanaman sudah mencapai 35%.

“Memang terjadi keterlembatan pembayaran. Tapi di seksi yang menjadi tanggung jawab kami, optimistis selesai sesuai target,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol Cisumdawu II, Wisnu  Priambodo di Sumedang, belum lama ini.

Lahan yang menjadi taggung jawabnya untuk dibebaskan adalah seksi 4 (Cimalaka-Legok/Kec. Paseh), seksi 5 (Legok-Ujungjaya) dan seksi 6 (Ujungjaya-Cisumdawu, Kab. Majalengka). “Kami tidak menutup mata.Pembebasan lahan untuk tol pasti mengalami keterlambatan. Akan tetapi, kami yakin proses pembebasan lahan tol di seksi 4 sampai 6 akan tuntas sesuai target,” ujarnya.

Kondisi lahannya,  tambah Wisnu, bisa dikatakan sudah clear and clean atau siap dibangun. Progres 35% itu,  dari total lahan yang terkena proyek tol di seksi 4, 5 dan 6 seluas 466 hektare dengan 678 bidang.  Sementara seksi 3 (Sumedang-Cimalaka), sudah selesai pembangunannya.

Sedangkan lahan sisanya yang  65%, kata dia, antara lain sudah pelaksanaan surat perintah pembayaran (SPP). Tahapan itu bisa dikatakan sudah mencapai tahap akhir. Diharapkan, sekitar 10 Desember nanti, SPP-nya sudah bisa dicairkan. “Apalagi uang kompensasi Rp 1,5 triliun, sudah disiapkan  pemerintah pusat. Tinggal dicairkan,” ucapnya

Lahan lainnya ada yang masih dalam proses musyawarah dengan para pemilik serta pendataan peta bidang dan pembebasan non-fisik. Meski prosesnya mengalami keterlambatan,  hampir 95% warga pemilik tanah, bangunan dan tanaman di seksi 4 sampai 6, menyetujui dan menerima pembebasan lahan tersebut.

Bandara Kertajati

Keterlambatan penuntasan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan Bandung-BIJB Kertajati Majalengka (61 kilometer), berpengaruh pada  kondisi bandara tersebut. “Masalah utamanya, tol Cisumdawu belum tuntas. Jika tol selesai, waktu tempuh yang biasanya 3 jam, jadi sekitar 45 menit,” ujar  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu.

Tersendatnya penyelesailan Tol Cisumdawu sempat membuat Presiden Joko Widodo  jengkel.  “Ini jalan tol yang penting sekali, tapi terhambat. Saya minta segera diselesaikan, dirampungkan semuanya, kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga ke BIJB Kertajati,” tegasnya apat terbatas Juni lalu.

Mungkin Jokowi jengkel karena sudah delapan tahun sejak peletakan batu pertama  29 November 2012, tol ini belum juga selesai. Kendala teknis yang kerap ditemukan, kata Jokowi, terutama terkait pembebasan lahan. Selain itu, proses pengembalian dana talangan tanah yang terhambat urusan administrasi. Sedangkan pendanaan, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, tidak ada masalah. (Dia)***

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: