Jumat, 26 April 2024

Jabar Termasuk yang Pertama Dapat Vaksin Covid-19

bbc.com

JAKARTA.- Tiga juta vaksin Covid-19 Sinovac  dari China akan masuk Indonesia pada akhir tahun 2020. Provinsi Jawa Barat termasuk daerah yang pertama kali akan mendapatkan vaksin tersebut. Namun sebelum digunakan harus mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Perlu waktu untuk kegiatan imunisasi, karena harus menunggu uji sertifikasi dari BPOM. Lembaga itu  sudah mengirim tim ke pabrik Sinovac,” ujar Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers secara daring  di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Penentuan derah yang mendapat vaksin pada kesempatan pertama, mengacu pada pemetaan yang dilakukan. Terdapat daerah-daerah yang berstatus zona merah, dengan tingkat penularan terbesar seperti Sumatera Utara, Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan.

Harus hati-hati

Menurut Airlangga, perlu kehati-hatian dalam pemakaian vaksin tersebut, karena melibatkan kesehatan masyarakat keseluruhan. Pemerintah tidak ingin ada efek samping dari vaksinasi.  “Pemerintah sudah mengeluarkan Perpres pembelian vaksin dan sekarang disiapkan Permenkes. Perlu dibuat regulasi agar tetap sasaran dan jumlah,” ujar Airlangga.

Selain tiga juga vaksin Covid-19 OVID-19, tambah Airlangga,  juga ada 15 juta dosis berbentuk bahan baku yang disiapkan akhir tahun dan akan diproduksi Bio Farma.  Tak hanya dari Sinovac, alokasi vaksin  juga datang dari Sinopharm sebanyak 15 juta dosis vaksin mandiri dan Cansino sebanyak 100 ribu dosis.

Utuk mendapatkan vaksin Covid-19, menurut Airlangga, menempuh dua jalur  yaitu jalur mandiri atau dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri melalui vaksin Merah Putih.  Diperkirakan pada kuartal kedua tahun 2021 siap diproduksi.

Sedangkan jalur kedua melalui kerja sama internasional dari sejumlah perusahaan yang melakukan riset dan sudah dalam tahap akhir uji klinis. “Antara lain Sinovac, Sinopharm dengan G40 melalui Uni Emirat Arab, Cansino, dan Astra Zeneca,” tuturnya. (Pri)***

 

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: