Sabtu, 20 April 2024

Profil Calon Pengganti KH. Ma’ruf Amin

BANDUNG.- Musyawarah Nasional X Majelis Ulama Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 25-28 November 2020 secara daring. Karena pandemic Covid-19, agenda lima tahunan tersebut mundur dari rencana awal, yang semula akan digelar pada pertengahan tahun 2020. Sebulan menjelang munas, mencuat setidaknya lima nama yang disebut-sebut layak untuk menjadi ketua umum MUI periode 2020-2025 menggantikan KH Ma’ruf Amin. Siapa saja mereka?

  1. KH Muhyiddin Junaidi.

Jabatannya saat ini adalah Wakil Ketua Umum MUI. Sebelum memegang amanah di MUI, Muhyiddin Junaidi menjabat Ketua Hubungan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah. Kuliahnya diselesaikan di  Universitas Islam Libya pada 1980 dengan mengambil jurusan bahasa Arab dan studi Islam. Gelar master pengajar bahasa Inggris diperolehnya dari Universitas South Pacific, Fiji (1983).

Muhyidin juga tercatat pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) Takaful Keluarga, kemudian menjabat sebagai Penasehat Asbisindo wilayah Bogor (2009), serta Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Pusat (2010). Kemudian dipercaya sebagai Wakil Ketua Biro Hubungan Luar Negeri dan Kerjasa Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah hingga 2015.

  1. KH. Miftachul Akhyar.

Pria kelahiran Suarabaya 1 Januari 1953 ini adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Dia terpilih menduduki posisi tersebut, menggantikan KH Ma’ruf Amin yang mencalonkan diri sebagai Wapres di Pilpres 2019. Aktivitas sehari-harinya sebagai Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya

Miftachul Akhyar pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Surabaya 2000-2005. Kemudian Rais Syuriah PWNU Jatim 2007-2013, 2013-2018, Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020, dan kini Rais Aam PBNU. Sejumlah pesantren dijadikannya tempat menimba ilmu seperti Ponpes Tambak Beras, Ponpes Sidogiri (Jatim), dan Ponpes Lasem (Jateng).

  1.  Dr. KH. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.

Lelaki kelahiran Balai Mansiro, Guguak, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat pada 15 Februari 1955 ini, merupakan pengajar, ulama, dan ahli ekonomi Islam Indonesia. Selain menjabat sebagai Sekjretaris Jenderal MUI, Anwar Abas juga salah seorang Ketua PP Muhammadiyah periode 2015-2020.

Gelar magister agama dengan konsentrasi ekonomi Islam diraihnya dari Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Magister Manajemen dari STIE-IPWI Jakarta. Sedangkan gelar doktor syariah diperolehnya dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen tetap PNS di UIN Syarif Hidayatullah ini, pernah menjabat Wakil Rektor II dan IV IKIP Muhammadiyah Jakarta yang sekarang bernama UHAMKA. Anwar Abbas pernah pula menjabat sebagai salah seorang Ketua MUI periode 2010-2015.

  1. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini  lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959. Saat ini tercatat sebagai sebagai Guru Besar Ilmu Tafsir di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, dan Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an. Dia pernah menjabat Wakil Menteri Agama (2011-2014) dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama Republik Indonesia

Selain itu, mendapatkan amanah juga sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2015-2020, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia 2015-2020, serta sejumlah jabatan lainnya. Mendapat penghargaan Bintang Karya Satya dari Presiden RI pada 2001 dan Bintang Maha Putra Utama dari Presiden RI pada 2014.

  1.  Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, MA.

Pria kelahiran Lamongan, 15 Juni 1954 ini, menamatkan pendidikan dasar di MI Muhammadiyah Lamongan dan MA 6 tahun di Pesantren Persis Bangil. Mengenyam pendidikan S1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Kemudian gelar magisternya diperoleh dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat. Di universitas yang sama dia meraih doktor dalam Islamic Studies.

Pernah menjabat senbagai Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur periode 2005-2010. Pernah menjabat sebagai Rektor UM Sidoarjo 2001-2006. Saat ini dipercaya menduduki posisi Ketua PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Syafiq juga memegang jabatan fungsional sebagai Guru Besar Fakultas Adab  Bidang Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Ampel.

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi di MUI, Masduki Baidlowi beberapa waktu membenarkan nama-nama itu disebut-sebut saebagai kandidat untuk posisi Ketua Umum MUI periode 2020-2025, untuk menggantikan KH. Ma’ruf Amin. (Sip)***

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: